"I like walking in the rains... as no one can see me cry then... -Charlie Chaplin-"

Monday, April 26, 2010

Saat terkantuk-kantuk...

Sungguh yah, setiap harinya, memang ternyata saya bisa lebih sabar setiap harinya. Sabar dan semakin menyayanginya. Keq3x....Satu hal yang saat ini saya sedang pelajari kembali mengenai suatu hubungan yang memang baiknya adalah hubungan yang dewasa, gak lagi main-main. Saya saat ini gak muna lagi koq, ternyata saya ingin membina suatu hubungan yang stabil dan dewasa. Ya, saya ingin membina sebuah keluarga.

Dari segala hal menyebalkan mengenai membangun keluarga, ternyata dalam hati kecil, saya masih mengingininya. Lucu yah. Walaupun ada sepupu saya tercinta yang saat ini sedang ada di negara bir hitam, yang selalu menekankan, bahwa tujuan akhir dari hidupnya bukanlah menikah. Jadi buat dia, pernikahan memang tidak membawa pengaruh apa2. Well, cousin, that was exactly what I was thinking like... few years ago. Sampai saya bertemu sebuah keluarga kecil, dimana suaminya adalah seorang sutradara gokil dan cukup mempunyai ego tinggi, sedangkan istrinya adalah seorang dokter yang baik hati dan sukses menyelesaikan spesialisasinya. Kudos! Mereka sudah mempunya 2 anak perempuan yang lucu dan menggemaskan. Sang ayah yang jatuh cinta abis-abisan kepada sang ibu dan ke dua anaknya membuat saya melihat kembali inti dari pernikahan itu sendiri.
Seseorang baru saja menegur saya, mengenai kata-kata 'institusi', kata yang selalu saya pakai pada saat saya mencoba menggambarkan sebuah pernikahan. Buat saya, pernikahan itu adalah sebuah institusi legal yang diberkati oleh Tuhan, yang harus dikembangkan oleh 2 orang di dalamnya, yang mempunyai visi sama atau berbeda serta misi sama ataupun berbeda juga. Ya, sebuah institusi untuk mendidik calon-calon manusia, calon-calon pekerja keras, calon-calon cendekiawan, calon-calon preman, calon-calon apalah itu jadinya. Institusi legal, keras juga yah saya?

Semalam saya diperdengarkan lagu lama, judulnya 'At Last' yang dipopulerkan oleh 'Etta James', saya disuruh mendengarkannya dengan baik dan juga memerhatikan liriknya. Setelah selesai, sang pria bertanya pada saya, ' bagus gak? untuk jadi lagu pernikahan?', yang saya hanya bisa lakukan saat itu yah, terangguk-angguk manis, dengan mengamini hal itu dalam hati.... Yah, saya ingin bersama dengannnya bila Tuhan mengijinkan.

Yah kurang lebih sih, begitu saja sekilas dari saya... Keq3x..
Dan pria yang membuat saya selalu tersenyum dan jatuh cinta.....

No comments: